Plan Indonesia telah meluncurkan kampanyenya mengenai anak perempuan Because I Am A Girl (BIAAG) yang bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan di seluruh dunia.
“PBB telah mendeklarasikan bahwa hari anak perempuan internasional dirayakan setiap tanggal 11 Oktober. Peringatan yang untuk pertama kalinya dirayakan oleh komunitas internasional ini, perlu dijadikan momentum untuk memperluas akses perempuan di berbagai bidang, terutama pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan perlindungan,” kata Country Director Plan Indonesia, Peter la Raus, dalam sambutan di acara BIAAG Launch Jakarta, Kamis (11/10).
Hari anak perempuan internasional yang diadakan Plan Indonesia secara khusus diisi dengan seremoni Peluncuran Kampanye BIAAG, yang dimeriahkan oleh puluhan siswi beserta guru dari 15 sekolah, mitra dan kolega Plan Indonesia, sejumlah undangan khusus dan puluhan jurnalis. Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi publik dengan tema “Pemberdayaan Kaum Muda Perempuan, Situasi Terkini dan Tantangan ke Depan.”
Hadir meramaikan acara antara lain Staf Ahli Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/Perlindungan Anak, Mudjiati sebagai pembicara kunci. Pembicara lainnya adalah Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Apong Herlina, Wakil Ketua Komnas Perempuan Desti Murdijana, dan Ekonom UKM Center Nining Soesilo, dan perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Nina Tursinah. Selain itu, hadir pula penerima manfaat program YEE dari Desa Padas, Kabupaten Grobogan, Sri Widiastutik.
Acara yang digelar di salah satu mall di Jakarta itu semakin meriah dengan tampilnya belasan penari Saman – tarian khas dari Aceh – serta penampilan paduan suara Banyu Bening, yang khusus membawakan BIAAG Theme Song.
(Plan Indonesia)---
0 komentar:
Posting Komentar